Haiii … Kamu yang dulu pernah aku anggap sebagai Teman !!

Haii … aku mau cerita tapi aku terlalu bingung untuk memulai dari mana. Aku akan menceritakan seseorang yang dulunya aku anggap sebagai teman, teman dekat ? bisa iya. Bisa juga tidak. Karena  Aku adalah orang yang sangat sensitive untuk berbicara soal teman, dan terlalu sulit untuk menganggap teman sebagai teman dekat. Aku sadar, aku sangat penyendiri dan terlalu cuek dengan keadaan sekitar, aku sulit menghafal nama-nama orang yang baru aku kenal. Aku tidak mudah mengingat nama seseorang yang mungkin sebenarnya kita pernah berkenalan.

Sebut saja namanya adalah bunga. Bunga dan aku, kita bertemu dibangku kuliah, bunga lebih tua dari aku dua tahun. Kami dekat karena aku merasa cocok dan nyambung dengan bunga. Tapi pertemanan kita hanya sebatas hubungan teman kampus, teman curhat kadang-kadang, teman hange-out tidak terlalu sering, palingan pas pulang kuliah kuliner atau nongki-nongki cantik itu pun tidak sering.

Saat ini aku menginjak semester enam, itu artinya sudah tiga tahun aku dan bunga berteman. Sejauh ini tidak ada cekcok yang menyebabkan konflik besar sampai pada seminggu terakhir aku tahu bahwa bunga memiliki seorang pacar yang bisa dibilang saiko atau psikopat, sakit jiwa apapun itu namanya. Aku tidak ingat tepatnya kapan yang pasti laki-laki yang bersanding dengannya di sebuah photo yang di jadikannya sebagai display pucture di BBM adalah laki-laki yang pernah di sebutnya sebagai pacar beberapa bulan yang lalu. Laki-laki ini entah dari sudut mana pun tidak ada yang pantas untuk tetap dipertahankan.

Beberapa kali aku sering mendengar laki-laki ini sangat-sangat posesif, cemburuan, protektif, melarang si bunga untuk ini dan itu, salalu menanyakan keberadaan bunga dimana dengan siapa, dari sini aku berpikir untuk tidak terlalu ikut campur, karena sudah sangat jelas hubangan itu tidak sehat, itu bukanlah sebuah hubungan yang patut dipertahankan. Suatu hari bunga sedang bercerita tentang si pacar yang pada dasarnya membuat dia tertekan dan ingin ia lepaskan, tanpa sengaja aku pernah berkata bodoh, aku tidak terlalu ingat detailnya, Yang pasti hanya wanita bodoh yang tidak mencintai dan menghargai dirinya sendiri yang akan tetap bertahan dengan laki-laki sakit jiwa seperti itu. Maka dari itu aku tidak pernah menyesal untuk mengucapkannya, karena itulah fakta sesungguhnya.

Tibalah puncaknya pada malam saat perkuliahan selesai. Kelas yang pada saat itu bunga terlambat, jadi ia memilih untuk tidak masuk ke kelas dan pulang. Saat aku keluar kelas dan berniat akan pulang salah satu teman aku dan bunga, bilang bahwa ia bicara via telpon dengan pacarnya bunga, karena bunga ingin pergi ikut jalan bersama kami. Pada saat itu adalah malam imlek dan ada pasar malam, dan terungkaplah semua kejanggalan-kejanggalan bunga yang sangat membuat prihatin. Kami prihatin dan bingung bagaimana cara untuk menasehati bunga untuk melepaskan laki-laki saiko sakit jiwa itu. Entah atas dasar apa bunga masih mempertahankan laki-laki yang telah menginjak harga dirinya sebagai wanita. Jujur saja pada saat itu aku tidak terlalu ambil pusing dengan masalah ini. Karena aku merasa bunga sudah cukup dewasa dan tahu mana yang tidak benar dan mana yang benar, percakapan kami ditutup dengan salah satu dari kami akan berusaha untuk menasehati bunga dan itu bukan aku, karena aku dari awal memutuskan untuk tidak terlalu ikut campur dengan urusan ini.

Besoknya akulah orang pertama yang bertemu dengan bunga setelah percakapan malam panjang membahas tentang kejanggalan bunga. Dan aku tetap konsisten untuk menutup mata seolah tidak terjadi apapun semalam, kita kuliah seperti biasa dan mengobrol seperti biasa tanpa menyinggung masalah si pacar yang saiko itu. Aku sebenarnya tipe pendengar sejati, aku lebih suka mendengar orang lain bercerita tentang masalahnya ketimbang menceritakan tentang masalah aku sendiri. Tapi aku tidak akan memberi kesempatan orang bercerita kalau aku sendiri tidak berniat untuk menjadi pendengar ceritanya. Mungkin bunga tahu bahwa aku sama sekali tidak tertarik untuk mengetahui hubangannya dengan si pacar maka dari itu ia pun tidak mencoba untuk berbicara denganku masalah pacarnya. Karena kalau aku mendengar pun jawaban aku hanya satu TINGGALKAN LAKI-LAKI BAJ*NG*N ITU. Hari ini kita pulang kerumah masing-masing dengan santai karena sebelumnya kelas pada saat itu kosong, aku dan bunga langsung pulang.

Tibalah dipagi hari puncak dari segala konflik. Bunga mengerim pesan ke kontak laki-laki yang ada di BBMnya dengan satu kata pesan. Berbagai macam respon timbul, ada yang kesal, marah, emosi, ada yang tidak terima diperlakukan seperti itu, ada yang tidak mengerti kenapa pesan itu bisa terkirim kepadanya, banyak spekulasi berkeliaran dipikiran masing-masing si penerima pesan fatal itu. Bagaimana bisa dari kontak bbm bunga mengirim pesan seperti itu. Apa yang pada saat itu dipikirkan oleh bunga, dalam keadaan seperti apa bunga mengirim pesan seperti itu. Sampai pada suatu pesan yang dikirim bunga lewat aku yang isinya seperti ini.

image

Karena seharusnya malam hari dia menyelesaikan masalah ini dan menjelaskan apa yang terjadi tapi bunga tidak datang ke kampus dengan alasan

image

Jujur malam pas puncak konflik ini aku udah malas mau mikirin kelanjutanny lagi, capek mau ngebahasnya lagi tpi tetap harus diselesaikan karena ada pihak-pihak yang merasa dirugikan disini. Alasan bunga adalah karena kakak sepupunya ??? You really ??

Cerita bersambung !!

Ps. Bunga adalah nama samaran semata.